Rabu, 08 April 2009

DILEMA INTERNET SEBAGAI MEDIA MASSA

4 komentar


Sejak ditemukannya world wide web (www) oleh Tim Barners Lee, perkembangan dunia informasi dan komunikasi semakin pesat. Dunia terasa tanpa batas karena senmua orang dapat mengetahui apa yang terjadi pada belahan bumi lain melalui jalur dunia maya atau internet.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, media adalah alat komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk atau perantara atau penghubung. Massa adalah sejumlah besar benda yang dikumpulkan menjadi satu atu sekumpulan orang yang banyak sekali.
Jadi, secara harfiah media massa adalah alat komunikasi atau alat perantara yang menghubungkan sekumpulan orang banyak. Sama seperti yang diungkapkan oleh Robert R Dominick yang menyatakan bahwa media massa adalah media yang digunakan dalam proses komunikasi massa.

Media massa dibagi menjadi dua, yaitu media massa tradisional dan media massa modern. Pada media massa tradisional, memiliki ciri khusus yaitu sedikitnya interaksi antara penerima media dengan sumber berita. Alur komunikasi yang terjadi peda media massa tradisional ini adalah komunikasi satu arah. Feedback dari media mssa tradisional tidak langsung terjadi dan membutuhkan waktu beberapa lama untuk mendapatkan feedback dari masyarakat. Beberapa media yang termasuk pada media massa tradisional adalah koran, majalah, radio, dan televisi.

Media massa modern berkembang dengan adanya perkembangan teknologi. Terdapat perbedaan antara media massa tradisional dan media massa modern. Pada media massa modern penyedia informasi bisa perseorangan dan penerima informasi bisa langsung memberikan feedback terhadap informasi yang diterimanya.

Dalam buku Sosiologi Komunikasi yang ditulis oleh Burhan Bungin, terdapat empat era komunikasi menurut Everett M. Rogers, yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. Pada era media komunikasi interaktif, terjadi diversifikasi teknologi komunikasi menjadi sebuah alat yang disebut internet.

Dari klasifikasi komunikasi tersebut, saya berpendapat bahwa saat ini internet sudah menjadi sebuah media massa. Internet merupakan sebuah alat komunikasi yang digunakan untuk menjadi sebuah media massa. Dari pengertian media massa yang sudah saya sampaikan sebelumnya, di internet dapat kita jumpai berbagai macam berita yang ditujukan untuk masyarakat umum. Karena itulah saya berpendapat bahwa internet adalah sebuah media massa.

Ditambah lagi, internet juga menyampaikan pesan kepada khalayak umum dalam jumlah besar dan heterogen. Internet bisa menyampaikan sebuah pesan kepada khalayak yang lebih besar dari media massa lainnya karena internet dapat menembus batas negara. Isi berita yang disampaikan melalui internet dapat disampaikan secara langsung atau diterima pada saat yang sama sewaktu pembuat berita mengirimkan berita melalui internet.

Internet sudah menjadi media massa juga karena faktor kemajuan teknologi. Beberapa tahun yang lalu, orang-orang masih ragu menyebut apakah internet masuk ke dalam jenis media massa atau tidak, tetapi kini semakin sedikit orang yang berpendapat seperti itu. Dapat kita lihat bahwa grafik penggunaan internet semaik meningkat dan berbanding terbalik dengan konsumsi media cetak seperti koran dan majalah. Sekitar 40% masyarakat pada 2008 sudah mulai beralih ke Internet sebagai media penyedia informasi, angka ini hampir merupakan dua kali lipat dari angka tahun sebelumnya yang hanya 24%. Beralihnya minat masyarakat ke media internet ini lagi-lagi karena kemajuan teknologi yang memberikan kemudahan mengaksesnya. Saat ini siapa saja dimana saja semakin sering terhubung ke jagat dunia maya dari beragam gadget, seperti handphone, laptop, PDA, dan sebagainya. Apalagi, internet juga dapat mengemas media massa televisi dan radio di dalamnya, walaupun kenyamanan mengaksesnya belum 100%.

Bukan hanya media elektronik yang dikonversikan ke dalam internet, tetapi juga media massa cetak. Sebagai contoh, Kompas telah memiliki Kompas Cyber Media (KCM) yang didirikan pada tahun 1997, yang kemudian disusul oleh beberapa media cetak lain yang membuat versi online-nya media cetak.

Jika diamati dari segi konten, internet tidak hanya berisi informasi, tetapi juga hiburan. Isi informasi yang disampaikan oleh internet tidak terbatas oleh ruang dan waktu seperti halnya pada koran atau televisi. Masyarakat yang mendapatkan informasi dari internet dapat memberikan feedback secara langsung. Saat ini pun kita mengenal istilah citizen journalism, yakni aktivitas jurnalistik yang dilakukan orang yang bukan seorang jurnalis. Citizen journalism saat ini bukan lagi fenomena baru karena dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, terutama internet, sudah semakin memudahkan setiap orang menjadi citizen journalist.

Yang harus dicermati dalam menerima informasi dari dunia internet adalah kewaspadaan pada keakuratan dan kredibilitas sumber informasi karena dengan dibanjirinya internet oleh citizen journalist juga memungkinkan banyak spekulasi tentang sebuah informasi. Sebaiknya demi memperoleh informasi yang akurat dan kredibel, lebih baik jika membacanya pada halaman website penyedia informasi, seperti Kompas Cyber Media, tempointeraktif, atau situs-situs semacam detik.com.

Referensi :

Bungin, Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Bandung: Kencana
http://wikipedia.com/media_massa.htm
http://lunjap.wordpress.com/2008/06/03/citizen-journalism-sebuah-fenomena/
http://www.beritanet.com/Technology/Communication/internet-bisnis-media.html

Read More..